tag:blogger.com,1999:blog-46049704941041130172024-03-12T19:53:01.014-07:00OTOMOTIF SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALISelamat Datang di blog Electrical Automotif SMK Karya Nugraha BoyolaliUnknownnoreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-4604970494104113017.post-59884210369667651782023-01-23T16:29:00.001-08:002023-01-23T16:52:10.506-08:00PPDB-OTOMOTIF<p style="text-align: center;"><span style="color: red;"><b><br /></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #274e13; font-family: verdana; font-size: large;">OTOMOTIF </span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #274e13; font-family: verdana; font-size: large;">SILAHKAN PILIH SESUAI MINAT ANDA</span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: red;"><b><br /></b></span></p><p><span style="font-size: medium;">1. TKR ( Otototif Mobil ) <b><a href="http://s.id/ppdbtkrkn" target="_blank"><span style="color: red;">Klik Mobil</span></a></b></span> </p><p><br /></p><p style="text-align: right;"><span style="font-size: medium;">2. TSM ( Otomotif Sepeda Motor ) <a href="http://s.id/ppdbtsmkn"><i><span style="color: #6aa84f;">Klik TSM Sepeda Motor</span></i></a></span></p><p><span style="font-size: medium;"><br /></span></p><p><span style="font-size: medium;">3. TBKR (Otomotif Pengecatan Mobil ) <a href="http://s.id/ppdbtbkrkn" target="_blank"><i><b>Klik Pengecatan Mobil</b></i></a></span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4604970494104113017.post-3392624581879734652019-08-06T06:31:00.004-07:002022-08-04T07:17:03.944-07:00Materi Kelistrikan SMT Gasla 19101. Materi Pengapian Ambil <a href="https://drive.google.com/file/d/1teCf2WGIx3_qrxAYlryM1ZkVJQ-Z-osc/view?usp=sharing"><span style="color: red; font-size: large;"><i>disini</i></span></a> <i style="color: #4c1130; font-size: x-large;">lihat Video </i><i style="font-size: x-large;"><span style="color: #ff00fe;"><a href="https://youtu.be/XIwMsWxL2uw" target="_blank">Klik</a></span></i><br />
2. Materi Penerangan Ambil <a href="https://drive.google.com/file/d/1otJX1bD8why2NGP7pyoDyvOEEzjX2aID/view?usp=sharing"><span style="font-size: large;"><i>disini</i></span></a> <i style="color: #4c1130; font-size: x-large;">lihat Video </i><i style="font-size: x-large;"><span style="color: #cc0000;"><a href="https://youtu.be/3FmUU528ehc" target="_blank">Klik</a></span></i><div>3. Materi Starter Ambil <span style="font-size: large;"><i><span style="color: #4c1130;">disini lihat Video </span><span style="color: #bf9000;"><a href="https://youtu.be/DnNNejxYGEg" target="_blank">Klik</a></span></i></span></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4604970494104113017.post-75822768332727566052012-11-30T19:17:00.000-08:002012-11-30T19:17:03.326-08:00Sistem Pengisian<header class="entry-header">
<h1 class="entry-title">
Sistem Pengisian</h1>
</header>
<div style="text-align: center;">
<strong>SISTEM PENGISIAN GENERATOR AC (ALTERNATOR)</strong></div>
Sistem pengisian AC paling banyak digunakan, baik sistem pengisian dengan regulator mekanik (konvensional) maupun dengan <a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/ic-regulator1.docx">IC Regulator</a>.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/layout-sistem-pengisian2.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-784" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/layout-sistem-pengisian2.png?w=530" title="layout sistem pengisian" /></a><em>Sistem pengisian Regulator mekanik</em></div>
Komponen sistem pengisian regulator mekanik terdiri dari :<br />
<ol start="1">
<li>Alternator yang berfungsi merubah energi gerak menjadi energi
listrik. Listrik yang dihasilkan merupakan arus bolak-balik (AC), untuk
merubah arus AC menjadi arus DC digunakan diode yang dipasang menjadi
satu bagian dengan alternator.</li>
<li>Regulator berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus yang dihasilkan
alternator dengan cara mengatur kemagnetan pada rotor altenator.
Regulator juga berfungsi untuk mengatur hidup dan matinya lampu
indikator pengisian.</li>
<li>Sekering untuk memutus aliran listrik bila rangkaian dialiri arus berlebihan akibat hubungan singkat.</li>
<li>Kunci kontak untuk menghubungkan atau memutus aliran ke lampu
indicator dank e regulator. Aliran listrik ke regulator diteruskan ke
altenator berfungsi untuk menghasilkan magnet pada altenator.</li>
<li>Baterai menyimpan arus listrik dan stabilizer tegangan yang dihasilkan sistem pengisian.</li>
</ol>
<strong> ALTERNATOR</strong><br />
Alternator yang berfungsi merubah energi gerak menjadi energi
listrik. Listrik yang dihasilkan merupakan arus bolak-balik (AC), untuk
merubah arus AC menjadi arus DC digunakan diode yang dipasang menjadi
satu bagian dengan Alternator.<br />
<strong>PRINSIP KERJA ALTERNATOR</strong><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/prinsip-kerja-alternator2.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-785" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/prinsip-kerja-alternator2.png?w=530" title="Prinsip kerja alternator" /></a><em>Prinsip kerja Alternator</em></div>
Bila pada generator DC sebuah penghantar dibentuk “U”, di ujung
penghantar dipasang komutator, pada komutator menempel sikat. Sikat “A”
merupakan sikat positip dan sikat “B” adalah sikat negatip, maka pada
generator AC (altenator) kedua ujung penghantar dihubungkan ke slip ring
dan jenis sikat sudah tidak jelas karena berubah ubah sesuai posisi
penghantar. Saat penghantar diputar maka penghantar tersebut akan
memotong medan magnet sehingga menghasilkan induksi elektromagnetik.
Arah arus yang dihasilkan akan berubah-ubah, pada posisi (1) arah arus
menuju sikat “A”, namun pada posisi (2) arah arus berubah menuju sikat
“B”. Perubahan tersebut dapat digambarkan dalam fungsi gelombang sinus.<br />
<strong>KONSTRUKSI ALTERNATOR</strong><br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-alternator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-786" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-alternator1.png?w=530" title="Konstruksi alternator" /></a><em>Konstruksi Alternator</em></div>
Pada altenator terdapat 4 terminal yaitu terminal B,E,F dan N.
Terminal B merupakan terminal output altenator yang dihubungkan ke
baterai, beban dan regulator terminal B. Terminal E berhubungan dengan
sikat negatip, bodi alternator dan terminal E regulator. Terminal F
berhubungan dengan sikat positip dan dihubungkan ke terminal F
regulator, Terminal N berhubungan dengan neutral stator coil, saat
altenator menghasilkan listrik maka terminal N juga menghasilkan
listrik, listrik yang dihasilkan terminal N dialirkan ke regulator
terminal N, untuk mematikan lampu indicator pengisian.<br />
Pada regulator terdapat 6 terminal mempunyai terminal B,E,F,N, IG dan
L. Empat dari 6 terminal tersebut berhubungan dengan terminal
altenator yaitu B, E,F, N. Dua terminal regulator yang lain yaitu
terminal IG dan L, berhubungan dengan terminal IG kontak dan lampu.<br />
<strong>KOMPONEN UTAMA ALTERNATOR</strong><br />
<strong>Pulley</strong><br />
Berfungsi untuk tempat V belt penggerak alternator yang memindahkan gerak putar mesin untuk memutar alternator.<br />
<strong>Kipas (fan)</strong><br />
Berfungsi untuk mendinginkan komponen altenator yaitu diode maupun kumparan pada alternator.<br />
<strong>Rotor</strong><br />
Fungsi rotor untuk menghasilkan medan magnet, kuat medan magnet yang
dihasilkan tergantung besar arus listrik yang mengalir ke rotor coil.
Listrik ke rotor coil disalurkan melalui sikat yang selalu menempel pada
slip ring. Terdapat dua sikat yaitu sikat positip berhubungan dengan
terminal F, sikat negatip berhubungan dengan massa atau terminal E.
Semakin tinggi putaran mesin, putaran rotor altenator semakin tinggi
pula, agar listrik yang dihasilkan tetap stabil maka kuat magnet yang
dihasilkan semakin berkurang sebanding dengan putaran mesin.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/rotor-alternator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-788" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/rotor-alternator1.png?w=530" title="rotor alternator" /></a><em>Rotor Alternator</em></div>
Bila rotor dirangkai seperti gambar diatas, maka arus listrik akan
mengalir dari positip baterai, variable resistor, amper meter, slip
ring, rotor coil, slip ring dan ke negatip baterai. Adanya aliran
listrik pada rotor menyebabkan rotor menjadi magnet, saat tahanan pada
variable resistor kecil maka arus yang mengalir sangat besar, magnet
pada rotor sangat kuat, namun bila tahanan variable resistor besar maka
arus yang mengalir ke rotor coil menjadi kecil sehingga kemagnetan juga
menjadi kecil. Pada saat tahanan variable resistor kecil maka voltmeter
yang dipasang pada slip ring menunjukan tegangan yang besar, sebaliknya
saat tahanan variable resistor besar maka tegangan pada slip ring
menjadi kecil.<br />
<strong>Stator</strong><br />
Stator berfungsi sebagai kumparan yang menghasilkan listrik saat
terpotong medan magnet dari rotor. Stator terdiri dari stator core (inti
stator) dan stator coil. Disain stator coil ada 2 macam yaitu model
“delta” dan model “Y”. Pada model “Y”, ketiga ujung kumparan tersebut
disambung menjadi satu. Titik sambungan ini disebut titik “N” (neutral
point). Pada model delta ketiga ujung lilitan dijadikan satu sehingga
membentuk segi tiga (delta). Model ini tidak memiliki terminal neutral
(N). Stator coil menghasilkan arus listrik AC tiga phase. Tiap ujung
stator dihubungkan ke diode positip dan diode negatip.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-stator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-789" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-stator1.png?w=530" title="Konstruksi stator" /></a><em>Konstruksi Stator</em></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/out-put-stator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-790" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/out-put-stator1.png?w=530" title="out put stator" /></a><em>Output Stator</em></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/tipe-rangkaian-stator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-791" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/tipe-rangkaian-stator1.png?w=530" title="Tipe rangkaian stator" /></a><em>Tipe rangkaian Stator<br />
</em></div>
<strong>Dioda (rectifier)</strong><br />
Dioda berfungsi untuk menyearahkan arus AC yang dihasilkan oleh
stator coil menjadi arus DC, disamping itu juga berfungsi untuk menahan
agar arus dari baterai tidak mengalir ke stator coil. Sifat diode
adalah meneruskan arus listrik satu arah. Gambar 4.12 a. merupakan diode
positip yang dirangkai seri dengan lampu pada sebuah baterai 12 V.
rangkaian tersebut merupakan rangkaian bias maju (<em>forward direction voltage</em>)
sehingga diode dapat mengalirkan arus listrik, lampu menyala. Bila
hubungan kabel ditukar yang kabel yang berhubungan dengan positip
dipindah ke negatip dan sebaliknya maka diode mendapat bias mundur (<em>reverse direction voltage</em>) sehingga diode tidak dapat mengalirkan arus listrik, maka lampu padam.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-dioda-pada-alternator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-792" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/konstruksi-dioda-pada-alternator1.png?w=530" title="Konstruksi dioda pada alternator" /></a><em>Konsruksiti Doda pada Alternator</em></div>
Pada altenator jumlah diode terdiri dari 6 atau 9 buah diode yang
digabungkan. Menurut pemasangannya diode ini dapat dibagi menjadai 2
bagian yaitu diode positip dan diode negatip. Membeda diode posistip
dan negatip saat terpasang pada dudukannya dengan cara dioda negatip
plat pemegang bodi diode dibautkan langsung ke bodi alternator tanpa
isolator, sedangkan pada diode positip plat pemegang bodi diode dipasang
ke rumah alternator dengan menggunakan isolator. Membedahkan diode
lebih akurat menggunakan Ohm meter.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/prinsip-penyearah-arus-listrik-pd-stator1.png"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-793" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/prinsip-penyearah-arus-listrik-pd-stator1.png?w=530" title="Prinsip penyearah arus listrik pd stator" /></a><em>Prinsip kerja penyearah arus listrik pada stator coil</em></div>
Prinsip kerja penyearahan arus listrik yang dihasilkan stator coil pada altenator adalah sebagai berikut:<br />
Saat rotor altenator berputar maka terjadi induksi elektromagnetik
pada stator coil, gambar di atas: a, menunjukkan bahwa ujung stator coil
“A” negatip dan ujung stator coil “C” menghasilkan arus positip, arus
yang dihasilkan stator coil “C” disearahkan oleh diode positip “C” ,
kemudian dialirkan ke baterai (<em>battery</em>). Rotor terus berputar
sehingga stator coil “C” yang tadinya menghasilkan arus positip menjadi
menghasilkan arus negatip, arus positip dihasilkan oleh stator coil
“B”, arus yang dihasilkan stator coil “B” disearahkan oleh diode
positip “B” , kemudian dialirkan ke baterai. Demikian seterusnya
sehingga secara bergantian stator coil mengasilkan gelombang listrik dan
disearakan oleh diode, selisih gelombang satu dengan yang lain 120º.<br />
<strong>Sikat (brush)</strong><br />
Sikat berfungsi untuk mengalir arus listrik dari regulator ke rotor coil. Pada altenator terdapat dua sikat, yaitu :<br />
<ol start="1">
<li>Sikat positip yang berhubungan dengan terminal F alternator</li>
<li>Sikat negatip berhubungan dengan bodi altenator dan terminal E</li>
</ol>
Sikat selalu menempel dengan slip ring, saat rotor berputar maka akan
terjadi gesekan antara slip ring dengan sikat, sehingga sikat menjadi
cepat aus. Kontak sikat dengan slip ring harus baik agar listrik dapat
mengalir dengan baik, agar kontak sikat dengan slip ring baik maka
sikat ditekan oleh pegas.<br />
Sikat merupakan bagian yang sering menjadi penyebab gangguan pada
altenator, karena cepat aus. Sikat yang sudah pendek dapat menyebabkan
aliran listrik ke rotor coil berkurang, akibat tekanan pegas yang
melemah. Berkurangnya aliran listrik ke rotor coil menyebabkan
kemagnetan rotor berkurang dan listrik yang dihasilkan altenator
menurun. Bila sikat suda pendek harus segera diganti, sebab kalau
sampai sikat habis maka slip ring akan bergesekan dengan pegas sikat
sehingga menjadi aus. Sikat yang sudah habis dapat menyebabkan liran
listrik ke rotor coil terputus, kemgnetan rotor hilang, altenator tidak
dapat menghasilkan listrik, tidak terjadi proses pengisian.<br />
Sikat patah dan pecahnya rumah sikat sering dijumpai akibat
kesalahan saat merakit altenator. Saat rotor dilepas sikat akan keluar
akibat tekanan pegas, pada kondisi tersebut bila seseorang merakit
rotor, maka bearing rotor akan menekan sikat sehingga sikat patah dan
hal ini dapat pula menyebabkan rumah sikat pecah, untuk menghindari hal
tersebut maka sikat harus dimasukkan ke rumahnya dan ditahan menggunakan
kawat yang dimasukan melaui lubang kecil yang sedah tersedia, bila
sikat sudah tertahan oleh kawat maka rotor dapat dimasukkan dengan aman.<br />
<strong>Regulator</strong><br />
Regulator berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan yang dihasilkan
oleh altenator. Arus yang dihasilkan altenator sampai putaran 2000 rpm
sebesar 10 A atau kurang, namun saat beban lampu dihidupkan maka arus
yang dihasilkan pada putaran 2000 rpm sebesar 30 A atau lebih sesuai
kapasitas dari altenator dan beban listriknya. Tegangan yang dihasilkan
altenator dijaga tetap stabil pada 13,8-14,8 Volt.<br />
Regulator mekanik 6 terminal mempunyai terminal E, F, N, B, IG dan L.
Pada regulator ini terdiri dari dua bagian yaitu voltage regulator yang
berfungsi untuk mengatur arus dan tegangan pengisian dan voltage relay
yang berfungsi untuk mengatur hidup dan matinya lampu indicator
pengisian sebagai indikasi sistem pengisian berfungsi.<br />
Pola susunan terminal pada regulator tipe A adalah IG,N,F dan E,L,B,
sedangkan pola susunan terminal pada regulator tipe B adalah B,L,E dan
F,N,IG. Meskipun terminal regulator mempunyai pola tertentu, namun kita
sering mengalami kesulitan dalam menentukan terminal regulator, sehingga
kita kesulitan menentukan apakah regulator tertentu tipa A atau tipe B.
Cara menentukan terminal regulator mekanik 6 terminal adalah:<br />
1. Tentukan mana bagian voltage regulator, mana bagian voltage
relay. Voltage regulator mudah dikenali karena mempunyai ciri mempunyai
resistor.<br />
<div style="text-align: left;">
2. Identifikasi terminal pada voltage regulator, dimana voltage regulator mempunyai 3 terminal yaitu IG, F dan E.<br />
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/identifikasi-terminal-ig-f-dan-e-pada-voltage-regulator.docx">Identifikasi terminal IG, F, dan E pada Voltage Regulator</a></div>
3. Identifikasi terminal pada voltage relay, dimana voltage relay mempunyai 3 terminal yaitu B, L dan N.<br />
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/identifikasi-terminal-b-l-dan-n-pada-voltage-relay.docx">Identifikasi terminal B, L dan N pada Voltage Relay</a><br />
<div style="text-align: center;">
<strong>PERAWATAN SISTEM PENGISIAN 1<br />
</strong></div>
Sistem pengisian harus dirawat dengan baik supaya arus listrik tidak
mengalami gangguan selama digunakan. jika sistem pengisian tidak dirawat
dengan baik akan muncul beberapa akibat, seperti:<br />
<ol>
<li>Pengisian baterai kurang sempurna, energi listrik yang disimpan baterai kurang dan mesin tidak dapat distarter.</li>
<li>Baterai tidak dapat menyimpan energi listrik.</li>
<li>Usai pemakaian baterai lebih pendek.</li>
</ol>
Perawatan sistem pengisian meliputi beberapa hal, antara lain:<br />
<ol>
<li>Perawatan baterai</li>
<li>Pemeriksaan V belt, Pemeriksaan pada V belt meliputi: pemeriksaan tegangan V belt dan kondisi fisik V belt, seperti keretakan.</li>
<li>Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian.</li>
</ol>
<div>
<strong>MERAWAT BATERAI</strong></div>
<div>
Pada kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, baterai mempunyai
peranan yang penting, baik saat mesin hidup maupun saat mesin distarter.
Perawatan baterai yang baik akan memberikan beberapa manfaat seperti:</div>
<ol start="1">
<li>Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai,
Kekurangan elektrolit terjadi karena saat proses pengisian dan
pengosongan terjadi penguapan. Jika elektrolit pada baterai kurang maka
menyebabkan baterai menjadi panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel
baterai, dan bahan aktif pada sel baterai lepas. Jika bahan aktif
baterai lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif
sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip di antara sel
sehingga baterai dapat terjadi pengosongan sendiri (self discharge).</li>
<li>Terminal baterai menjadi awet, Kerusakan yang terjadi pada terminal
baterai biasanya adalah korosi. Korosi disebabkan oleh uap dari
elektrolit dan panas akibat terminal kendur.</li>
</ol>
<div>
Gangguan yang sering dirasakan adalah fungsi saat mesin distarter,
dimana jika bateri kurang baik maka energi yang disimpan tidak cukup
untuk melakukan starter sehingga kendaraan sulit distarter atau bahkan
tidak bisa distarter.</div>
<div>
Penyebab energi listrik tidak cukup untuk melakukan starter disebabkan beberapa hal, yaitu:</div>
<ol start="1">
<li>Energi listrik yang dihasilkan sistem pengisian lebih kecil dari energi listrik yang dibutuhkan untuk starter.</li>
<li>Baterai sudah lemah sehingga tidak mampu menyimpan energi listrik atau terjadi pengosongan sendiri.</li>
<li>Kontak pada terminal baterai maupun motor starter kotor atau kurang kuat.</li>
</ol>
Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama maka energi yang
tersimpan di baterai dapat kosong atau habis dengan sendirinya, hal ini
disebut dengan self discharger. Besarnya self discharger ditunjukan
dalam persentase kapasitas baterai. Besarnya self disharger biasanya
berkisar 0,3-1,5% per hari pada temperatur 20-30 derajat celcius tiap
hari, atau baterai dapat kosong sendiri dalam waktu 1-3 bulan.<br />
<div>
Self discharge atau pengosongan sendiri pada baterai disebabkan beberapa hal, yaitu:</div>
<ol start="1">
<li>Adanya bahan aktif yang rusak dan menempel antar sel baterai.</li>
<li>Ketidak murnian logam seperti besi atau magnesium yang bercampur
dengan elektrolit. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa menambah
elektrolit harus menggunakan air suling atau air yang tidak mengandung
logam.</li>
<li>Bahan aktif baterai.</li>
<li>Temperatur elektrolit baterai.</li>
</ol>
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-pengaruh-temperatur-dan-bahan-aktif-terhadap-pengosongan-sendiri.png"><img alt="" height="258" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-pengaruh-temperatur-dan-bahan-aktif-terhadap-pengosongan-sendiri.png?w=530&h=258" title="grafik pengaruh temperatur dan bahan aktif terhadap pengosongan sendiri" width="530" /></a><br />
<em>Grafik pengaruh temperatur dan bahan aktif terhadap pengosongan sendiri</em><br />
<strong>KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM MERAWAT BATERAI</strong><br />
<div>
Perawatan baterai meliputi dua hal, yaitu:</div>
<ul>
<li>Membersihkan terminal baterai dari karat atau kotoran yang lain.</li>
<li>Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit.</li>
</ul>
<div>
<strong>Membersihkan terminal baterai</strong></div>
<div>
Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami kerusakan
akibat korosi, bila terminal korosi maka tahanan pada terminal
bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak
dapat berfungsi optimal. Untuk mencegah hal tersebut maka terminal
harus dibersihkan. Pembersihan terminal baterai dilakukan dengan cara:</div>
<div>
1. Kendorkan baut pengikat baterai sesuai dengan kontruksi baterai.</div>
<div>
2. Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai,
jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini
dapat merusak posnya atau terminal baterai. Gunakan obeng untuk
melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/melepas-terminal-baterai.png"><img alt="" height="215" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/melepas-terminal-baterai.png?w=320&h=215" title="Melepas Terminal Baterai" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Melepas terminal Baterai</em></div>
3. Bersihkan terminal baterai menggunakan amplas atau sikat khusus.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/membersihkan-terminal-baterai.png"><img alt="" class="aligncenter" height="119" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/membersihkan-terminal-baterai.png?w=320&h=119" title="Membersihkan Terminal Baterai" width="320" /></a><em>Membersihkan terminal Baterai</em></div>
4. Oleskan grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan kencangkan baut pengikatnya.<br />
5. Lakukan pemeriksaan tahanan pada terminal baterai dengan menggunakan
volt meter. Caranya: Colok ukur positip dihubungkan terminal pisitip
baterai dan colok ukur negatip dihubungkan konektor baterai Lakukan
starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus tetap Nol, bila volt
meter menunjukkan tegangan maka terdapat tahanan pada terminal baterai.<br />
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/memeriksa-tahanan-terminal-baterai.png"><img alt="" class="aligncenter" height="217" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/memeriksa-tahanan-terminal-baterai.png?w=320&h=217" title="Memeriksa Tahanan Terminal Baterai" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<em>Memeriksa Tahanan terminal Baterai</em></div>
<div>
<strong>Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit</strong></div>
<div>
Dalam pemeriksaan elektrolit ada dua hal yang dilakukan yaitu: pemeriksaan jumlah elektrolit dan berat jenis elektrolit.</div>
<div>
Jumlah elektrolit di dalam baterai dapat berkurang karena beberapa hal, seperti:</div>
<ol start="1">
<li>Cairan elektrolit menguap, Selama proses pengisian maupun
pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit
baterai menguap sehingga jumlah elektrolit berkurang. Jumlah elektrolit
yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level.
Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak,
sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit
saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Untuk
menambah jumlah elektrolit yang kurang cukup dengan menambah H2O atau
terjual dengan nama Air Accu.</li>
<li>Over Charging, Penyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh <em>overcharging</em>, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian.</li>
<li>Baterai retak, Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit
cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian
kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang
terkena elektrolit akan korosi.</li>
</ol>
<div>
Elektrolit baterai yang dijual ada dua macam yaitu <strong>air accu</strong> dan <strong>air zuur</strong>. Air accu merupakan air murni (H<sub>2</sub>O)
dengan sedikit asam sulfat, sedangkan air zuur kandungan asam sulfatnya
cukup besar sehingga berat jenisnya lebih tinggi. Air accu digunakan
untu menambah elektrolit baterai yang berkurang, sedangkan air zuur
digunakan untuk mengisi baterai pada kondisi kosong. Penambahan
elektrolit dengan air zuur menyebabkan berat jenis elektrolit terlalu
tinggi. Kesalahan ini dapat menyebabkan interprestasi hasil pengukuran
keliru, sebab hasil pengukuran menunjukkan berat jenis elektrolit
baterai tinggi tetapi kapasitas listrik yang tersimpan kecil.</div>
<div>
Selain jumlah elektrolit pemeriksaan juga perlu dilakukan terhadap
berat jenis elektrolit. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
menggunakan alat hidrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai
penuh mempunyai Bj 1,27-1,28, baterai kosong Bj 1,100-1,130. Hubungan
berat jenis dan kapasitas adalah sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-hubungan-berat-jenis-dan-kapasitas-baterai.png"><img alt="" class="aligncenter" height="200" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-hubungan-berat-jenis-dan-kapasitas-baterai.png?w=400&h=200" title="Grafik Hubungan Berat Jenis dan Kapasitas Baterai" width="400" /></a><em>Grafik Hubungan Berat Jenis dan Kapasitas Baterai </em></div>
<div>
Berat jenis elektrolit berubah sebesar:</div>
<div>
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/rumus-untuk-mengkoreksi-hasil-pengukuran-berat-jenis-elektrolit.png"><img alt="" class="aligncenter" height="125" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/rumus-untuk-mengkoreksi-hasil-pengukuran-berat-jenis-elektrolit.png?w=400&h=125" title="Rumus untuk Mengkoreksi Hasil Pengukuran Berat Jenis Elektrolit" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Rumus untuk mengoreksi hasil pengukuran berat jenis elektrolit</em></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-hubungan-temperatur-dengan-berat-jenis-elektrolit.png"><img alt="" class="aligncenter" height="190" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/grafik-hubungan-temperatur-dengan-berat-jenis-elektrolit.png?w=400&h=190" title="Grafik Hubungan Temperatur Dengan Berat Jenis Elektrolit" width="400" /></a><em>Grafik Hubungan Temperatur Dengan Berat Jenis Elektrolit </em></div>
<div>
Dari hasil pengukuran akan diperoleh data kondisi elektrolit, bila
berat jenis elektrolit lebih dari 1,280 maka tambahkan air suling agar
berat jenis berkurang 1.280 penyebab terllu tingginya berat jenis dapat
disebabkan kekeliruha waktu menambah elektrolit, saat lektrolit kurang
harus ditambahkan air suling bukan elektrolit atau air zuur. Lakukan
pengisian penuh, bila hasil pengukuran urang dari 1.210 atau ganti
dengan baterai baterai baru.</div>
<div>
Perbedaan berat jenis antar sel tidak boleh melebihi 0.040, bila
hal ini terjadi maka lakukan pengisian penuh, kemudian ukur kembali
beratjenisnya, bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat
jenis dengan menambah air suling atau menambah air zuur sampai
elektrolit hamper sama, namun bila tidak bisa dilakukan, ganti dengan
baterai baru.</div>
<div>
Terdapat beberapa produsen baterai menggunakan indicator berat
jenis baterai yang menjadi satu kesatuan dengan sumbat baterai, atau
dipasang satu indicator tersendiri. Adanya indicator berat jenis baterai
membuat perawatan lebih mudah, karena saat perawatan pemeriksaan berat
jenis membutuhkan waktu yang cukup lama, dan bila tidak dilakukan degan
hati-hati elektrolit dapat tumpah/menetes pada kendaraan.</div>
Indikator pada baterai jenis ini mempunyai 3 warna, yaitu:<br />
<ul>
<li>Warna hijau (<em>green)</em> , sebagai indikasi baterai masih baik</li>
<li>Warna hijau gelap (<em>dark green</em>) , sebagai indikasi baterai perlu diperiksa elektrolitnya dan diisi</li>
<li>Kuning (<em>yellow</em>), sebagai indikasi baterai perlu diganti</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/baterai-dengan-indikator-berat-jenis-elektrolit1.png"><img alt="" class="aligncenter" height="189" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/baterai-dengan-indikator-berat-jenis-elektrolit1.png?w=400&h=189" title="Baterai dengan Indikator Berat Jenis Elektrolit" width="400" /></a><em>Baterai dengan Indikator Berat Jenis Elektrolit</em></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>PERAWATAN SISTEM PENGISIAN 2</strong></div>
<strong>PEMERIKSAAN V BELT</strong><br />
Pada sistem pengisian V belt berfungsi untuk meneruskan putaran mesin
ke alternator. Apabila tegangan V belt kurang maka akan menyebabkan
terjadinya slip sehingga kecepatan putaran alternator kurang dan
akibatnya out put alternator kurang.<br />
Penurunan tegangan V belt disebabkan oleh keausan V belt karena
faktor usia atau perubahan penyetelan. Kerusakan yang terjadi pada V
belt akibat dimakan usia, diantaranya: V belt aus, elastisitas menurun
dan V belt menjadi pecah. apabila kerusakan pada V belt tidak
diperhatikan maka terdapat kemungkinan V belt putus pada saat kondisi
mesin hidup.<br />
Langkah-langkah dalam pemeriksaan V belt, yaitu:<br />
1. Lepas V belt dari kemungkinan retak, rip lepas retak atau cacat<br />
2. Pasang kembali dan setel tegangan V belt dengan menekan dengan
kekuatan 10 kg, standar defleksi untuk belt lama = 7-10mm dan untuk belt
baru = 5-7 mm.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/memeriksa-dan-menyetel-v-belt.png"><img alt="" class="aligncenter" height="241" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/memeriksa-dan-menyetel-v-belt.png?w=400&h=241" title="Memeriksa dan Menyetel V belt" width="400" /></a><em>Memeriksa dan menyetel V Belt</em></div>
Untuk jenis v belt juga harus memeriksa pemasangannya terhadap pully.
Pemeriksaan Belt tipe multi V. Besar difleksi untuk belt lama sebesar
7-8 mm, sedangkan belt baru 5-7 mm dengan tegangan belt 45-55 kg untuk
belt baru dan 20-35 kg untuk belt lama.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemeriksaan-posisi-pemasangan-belt-pada-puli.png"><img alt="" class="aligncenter" height="211" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemeriksaan-posisi-pemasangan-belt-pada-puli.png?w=400&h=211" title="Pemeriksaan Posisi Pemasangan Belt pada Puli" width="400" /></a><em>Pemeriksaan posisi pemasangan Belt pada puli</em></div>
<div style="text-align: center;">
<strong>PERAWATAN SISTEM PENGISIAN 3</strong></div>
<strong>PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN</strong><br />
<div>
<strong>PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN TANPA BEBAN</strong></div>
Langkah-langkah pemeriksaan arus dan tegangan pengisian tanpa beban meliputi:<br />
1. Hubungkan clem positif volt meter dengan terminal positif baterai dan
clem negatif volt meter dengan terminal negatif baterai.<br />
2. Pasang amper meter dengan memasang clem induksi pada kabel positif baterai.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemasangan-volt-amper-meter.png"><img alt="" class="aligncenter" height="208" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemasangan-volt-amper-meter.png?w=400&h=208" title="Pemasangan Volt-Amper meter" width="400" /></a><em>Pemasangan Volt-Amper meter</em></div>
3. Hidupkan mesin, atur putaran mesin dari putaran idle sampai putaran 2000 rpm.<br />
4. Periksa penunjukan pada Volt-Amper meter.<br />
Standar penunjukan untuk sistem pengisian regulator mekanik: Arus kurang dari 10 A dan tegangan: 13,8-14,8 volt.<br />
Standar penunjukan untuk sistem pengisian IC regulator: Arus kurang dari
10 A dan tegangan untuk regulator tipe A: 13,8-14,1 volt sedangkan
tegangan tipe M: 13,9-15,1 volt.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/arus-dan-tegangan-pengisian.png"><img alt="" class="aligncenter" height="141" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/arus-dan-tegangan-pengisian.png?w=530&h=141" title="Arus dan Tegangan Pengisian" width="530" /></a><em>Arus dan Tegangan pengisian tanpa beban</em></div>
<strong>PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN DENGAN BEBAN</strong><br />
1. Pasang Volt meter yaitu menghubungkan clem positif pada terminal
positif baterai dan clem negatif pada terminal negatif baterai.<br />
2. Pasang amper meter dengan memasang clem induksi pada kabel positif baterai.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemasangan-volt-amper-meter1.png"><img alt="" class="aligncenter" height="208" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemasangan-volt-amper-meter1.png?w=400&h=208" title="Pemasangan Volt-Amper meter" width="400" /></a><em>Pemasangan Volt-Amper meter</em></div>
3. Hidupkan mesin, atur putaran mesin dari putaran idle sampai 2000
rpm, Hidupkan lampu kepala dan fan AC. Periksa penunjukan pada
Amper-Volt meter.<br />
Standar penunjukan untuk regulator mekanik , arus lebih dari 30 A dan tegangan: 13,8-14,8 A.<br />
Standar penunjukan tegangan untuk sistem pengisian IC regulator, IC tipe
A: 13,8-14,1 volt sedangkan regulator tipe M: 13,9-15,1 volt.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/tegangan-dan-arus-dengan-beban.png"><img alt="" class="aligncenter" height="123" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/tegangan-dan-arus-dengan-beban.png?w=400&h=123" title="tegangan dan arus dengan Beban" width="400" /></a><em>Tegangan dan Arus dengan beban</em></div>
Apabila setelah dilakukan pemeriksaan seperti di atas dan hasil dari
pemeriksaan arus serta tegangan kurang dari spesifikasi, maka lakukan
langkah berikut:<br />
<ol>
<li>Periksa tegangan antara terminal positif baterai dengan terminal B
alternator, tegangan harus NOL volt, jika ada tegangan berarti ada
sambungan yang kurang kuat atau putus.</li>
<li>Periksa tegangan antara bodi alternator dengan terminal negatif
baterai, tegangan harus NOL volt, bila ada tegangan maka pemasangan
alternator kurang baik, terminal kotor atau kabel massa kendor/berkarat.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemeriksaan-kabel-atau-konektor-kotor-atau-kendor.png"><img alt="" class="aligncenter" height="291" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/pemeriksaan-kabel-atau-konektor-kotor-atau-kendor.png?w=400&h=291" title="Pemeriksaan Kabel atau Konektor Kotor atau Kendor" width="400" /></a><em>Pemeriksaan Kabel atau Konektor kotor atau kendor</em></div>
Jika hasil pemeriksaan arus dan tegangan menunjukan sistem pengisian tidak berfungsi, yaitu tidak ada arus pengisian maka:<br />
<ul>
<li>Tipe regulator mekanik: Hubungkan terminal F dengan terminal B
menggunakan kabel jumper, dengan langkah ini jika arus pengisian normal
maka kemungkinan yang rusak adalah regulator, fuse atau kabel regulator
lepas. Bila tidak ada arus pengisian kemungkinan alternator yang rusak
maka harus <a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/dioverhaul.docx">dioverhaul</a>.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tipe IC regulator: Pada sistem pengisian dengan IC regulator bila
tidak ada arus pengisian, maka hubungkan terminal F dengan bodi
alternator menggunakan kawat atau penghantar. Bila arus pengisian
menjadi normal maka kemungkinan yang rusak adalah IC regulator. Jika
tetap tidak ada pengisian kemungkinan yang rusak adalah alternatornya
dan harus <a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/dioverhaul1.docx">dioverhaul</a>.</li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/jumper-pada-alternator-dengan-ic-regulator.png"><img alt="" class="aligncenter" height="153" src="http://qtussama.files.wordpress.com/2012/02/jumper-pada-alternator-dengan-ic-regulator.png?w=400&h=153" title="Jumper Pada Alternator dengan IC Regulator" width="400" /></a><em>Jumper pada Alternator dengan IC Regulator</em></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4604970494104113017.post-29794849019282372392012-08-04T19:49:00.002-07:002013-07-19T21:20:39.300-07:00SISTEM STARTER<h3>
Starting System ( Sistem Starter )</h3>
<h3>
Fungsi Suatu sistem yang dapat menghasilkan gerak yang untuk memancing gerakan awal piston sehingga terjadi siklus kerja mesin</h3>
<br />
<b>Komponen Utama Sistem Starter</b><br />
<ol>
<li><b>Accumulator ( Batteray) </b></li>
<li><b>Igniton Switch ( KunciKontak )</b></li>
<li><b>Solenoid ( Switch Magnet </b>
<b>Motor Starter )</b></li>
<li><b>Motor starter</b></li>
</ol>
<b>Fungsi Komponen utama</b><br />
<b>Accumolator ( Batteray ) untuk menyimpan arus listrik</b><br />
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Baterai</span></b><span lang="EN-GB"> adalah alat </span><span lang="EN-GB"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Listrik-kimiawi&action=edit&redlink=1" title="Listrik-kimiawi (belum dibuat)">listrik-kimiawi</a></span><span lang="EN-GB"> yang menyimpan </span><span lang="EN-GB"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" title="Energi">energi</a></span><span lang="EN-GB"> dan mengeluarkannya dalam bentuk </span><span lang="EN-GB"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Listrik" title="Listrik">listrik</a></span><span lang="EN-GB">. Fungsi baterai adalah sebagai penyedia listrik pada sistem kelistrikan pada kendaraan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> </span></div>
<div align="center" style="text-align: center;">
<img alt="1293379708193156436" class="aligncenter size-full wp-image-81860" height="194" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2010/12/1293379708193156436.jpg" title="1293379708193156436" width="361" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Konstruksi</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Berdasarkan konstruksi baterai dibedakan menjadi 2 macam yaitu :</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Konstruksi Comound</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Baterai
ini sel-selnya berdiri sendiri-sendiri dan antara sel yang satu dengan
yang lain dihubungkan dengan lead bar (connector) diluar case.</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Konstruksi Solid</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Baterai
ini antara sel yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan lead bar
di dalam case. Terminal yang kelihatan hanya dua buah hasil hubungan
seri dari sel-selnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Tipe Baterai</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Ada 2 macam tipe baterai yaitu :</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB"> 1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Baterai Tipe Basah (Wet Type)</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB"><img alt="1293379913292835010" class="aligncenter size-medium wp-image-81861" height="164.41717791411" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2010/12/1293379913292835010_300x164.41717791411.gif" title="1293379913292835010" width="300" /><br />
</span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Baterai
tipe basah (wet type) terdiri dari elemen-elemen yang telah diisi penuh
dengan muatan listrik (full charged) dan dalam penyimpanannya telah
diisi dengan elektrolit. Baterai ini tidak bisa dipertahankan tetap
dalam kondisi full charge. Sehingga harus diisi (charge) secara
periodik.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Selama
baterai tidak digunakan dalam penyimpanan, akan terjadi reaksi kimia
secara lambat yang menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Reaksi
ini disebut “self Discharge”.</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Baterai Tipe kering (Dry Type)</span></div>
<div align="center" style="margin-left: 0.5in; text-align: center;">
<img alt="12933796721318964843" class="aligncenter size-medium wp-image-81862" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2010/12/12933796721318964843_300x300.gif" title="12933796721318964843" width="300" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Baterai
tipe kering (Dry Type) terdiri dari plat-plat (positip & negatip)
yang telah diisi penuh dengan muatan listrik, tetapi dalam
penyimpanannya tidak diisi dengan elektrolit. Jadi keluar pabrik dalam
kondisi kering. Pada dasarnya baterai ini sama seperti dengan baterai
tipe basah. Elemen-elemen bateraij ini diisi secara khusus dengan cara
memberikan arus DC pada plat yang direndamkan ke dalam larutan
elektrolit lemah. Setelah plat-plat itu terisi penuh dengan muatan
listrik, kemudian diangkat dari larutan elektrolit lalu dicuci dengan
air dan dikeringkan. Kemudian plat-plat tersebut dirangkai dalam case
baterai. Sehingga biala baterai tersebut akan dipakai, cukup diisi
elektrolit dan langsung bisa digunakan tanpa discharge kembali.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Vent plug</span></b></div>
<div align="center" style="text-align: center;">
<img alt="12933800411865653203" class="aligncenter size-medium wp-image-81865" height="257" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2010/12/12933800411865653203_300x407.14285714286.gif" title="12933800411865653203" width="254" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Vent
plug terdapat pada tutup disetiap sel. Fungsinya adalah untuk mencegah
masuknya debu dan kotoran kedalam sel. Fungsi yang lebih penting lagi
adalah agar tersedia saluran (lubang). Untuk membebaskan gas dan
kemungkinan terbentuknya lagi asam sulfat yang terkandung di dalam uap
asam yang terbentuk pada saat pengisian baterai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Plat Positip Dan Plat Negatip</span></b></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB">1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Plat Positip</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Plat positip terbuat dari material PbO2 (lead peroxide) yang berwarna coklat tua</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span lang="EN-GB">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span lang="EN-GB">Plat Negatip</span></div>
<div style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Plat negatip terbuat dari material Pb (spongy lead) yang berwarna kelabu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Untuk
mencegah plat positip dan plat negatip bersinggungan, dipasang
separator, yang terbuat dari polyvynil chloride (PVC) yang berpori-pori.
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-GB">Elektrolit (H2SO4)</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-GB">Standard
berat jenis (specific gravity) elektrolit baterai pada temperatur
standart (20 derajat celcius) adalah 1.280. Apabila temperatur larutan
elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit baterai dapat
dicari dengan rumus :</span></div>
<div align="center" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-GB">S 20 = St + 0,0007 (t – 20)</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20 derajat celcius</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> St = Berat jenis pada temperature pengukuran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> t = Temperatur elektrolit </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Berat
jenis elektrolit akan turun pada saat baterai dipakai (discharge). Pada
kondisi standart (20 derajat celcius), bila berat jenis elektrolit
turun mencapai 1.200, maka baterai harus diisi kembali (charging). Bila
jumlah elektrolit di dalam baterai berkurang, maka harus ditambah dengan
air aki (air suling).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Perubahan berat jenis elektrolit tergantung oleh :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> - </span></span><span style="font-size: 12pt;">Discharge rate. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> - </span></span><span style="font-size: 12pt;">Charge rate. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> - </span></span><span style="font-size: 12pt;">Temperature. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> - </span></span><span style="font-size: 12pt;">Jumlah dari asam sulfat yang terkandung dalam elektrolit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Larutan
elektrolit dapat membeku pada temperature tertentu. Oleh karena itu
kalau menyimpan baterai boleh ditempat sedingin mungkin asalkan tidak
sampai larutan elektronitnya membeku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Reaksi Kimia</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Baterai pada saat discharging maupun recharging akan terjadi reaksi kimia</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Reaksi Kimia Pada Saat Discharging</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Yang dimaksud discharging adalah penggunaan isi (kapasitas) baterai.Reaksi kimia yang terjadi ialah : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 140px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 86px; z-index: 1;"><img alt="" height="12" src="file:///C:/Users/kiki/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" width="86" /></span><span style="font-size: 12pt;">Pb O<sub>2</sub> + 2 H<sub>2 </sub>SO<sub>4</sub> Pb SO<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub> O + Pb SO<sub>4</sub></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada ahir discharging, plat positip dan plat negatip akan menjadi Pb SO<sub>4</sub> dan elektrolitnya akan menjadi H<sub>2 </sub>O.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Reaksi Kimia Pada Saat Recharging</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Recharging adalah proses pengisian baterai. Reaksi kimia yang terjadi ialah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="height: 12px; left: 0px; margin-left: 191px; margin-top: 3px; position: absolute; width: 86px; z-index: 2;"><img alt="" height="12" src="file:///C:/Users/kiki/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif" width="86" /></span><span style="font-size: 12pt;">Pb SO<sub>4</sub> + 2 H<sub>2</sub> O + Pb SO<sub>4 </sub>Pb O<sub>2</sub> + 2 H<sub>2 </sub>SO<sub>4</sub></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Ahir dari proses recharging ini, plat positip kembali menjadi Pb O<sub>2 </sub>dan plat negatipnya Pb, sedangkan elektrolit kembali terbentuk menjadi H2 SO4. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Larutan Elektrolit </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Hasil
campuran 36 % Asam Sulfat dan 64 % air akan menghasilkan elektrolit
yang berat jenisnya 1.270 pada 80 derajat F (27 derajat C). Larutan
elektrolit ini terdiri dari pencampuran antara Asam Sulfat (H2SO4) yang
berat jenisnya 1.835 dan air (H2O) yang berat jenisnya 1 dengan
komposisi tertentu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 10pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Terminal Voltage </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Terminal voltage adalah batas tegangan baterai yang diijinkan pada saat discharging dan recharging. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">a.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Saat Discharging </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Ketika
baterai dipakai dengan arus besar, sebagia contoh digunakan untuk
memutar engine waktu start, maka tahanan dalam baterai akan naik. Hal
ini tidak hanya disebabkan berkurangnya asam sulfat (yang semestinya
untuk mempertahankan kecepatan reaksi kimia antara plat-plat dan
elektrolit), tetapi juga akibat polarisasi baterai itu. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">b.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Saat Recharging </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Pada
saat recharging ( arus pengisian kurang lebih seper sepuluh dari arus
discharging rata-rata ) maka akan menghasilkan naiknya perbedaan
potensial antara positip dan negatip. Pada saat recharging tersebut,
akan timbul gelembung-gelembung karena peristiwa elektrolisa
(penguraian) H2O. Gelembung-gelembung tersebut dapat menyebabkan umur
baterai pendek. Oleh karena itu, ketika recharging apabila sudah
mencapai terminal voltage, maka recharging dihentikan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Self Discharge</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Suatu
baterai yang telah diisi elektrolit, jika didiamkan (tidak dipakai)
akan kehilangan muatan listriknya. Hal ini disebabkan, setelah baterai
diisi elektrolit, maka baterai mulai mengalami suatu reaksi kimia,
meskipun baterai tersebut dipakai atau tidak. Sifat seperti ini tidak
dapat dihindarkan pada semua baterai. Kehilangan muatan listrik yang
tersimpan tanpa pemakaian melalui rangakaian luar disebut “Self
Discharge”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebab-sebab self discharge sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Plat negatip beraksi langsung dengan asam sulfat dari elektrolit membentuk timbal sulfat (Pb SO<sub>4</sub>)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Hubungan singkat antara plat positip dan plat negatip melalui endapan dari material aktif</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Jika suhu dan konsentrasi elektrolit tidak merata disekitar plat positip dan negatip akan terjadi reaksi elektrokimia local.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Hal-hal seperti di atas ini yang menyebabkan muatan baterai akan berkurang meskipun tidak dipakai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Reaksi
kimia yang terjadi dalam baterai akan lebih cepat dengan kenaikan suhu
elektrolit. Hal ini juga berarti “Self Discharge” akan bertambah cepat
jika suhu lebih tinggi. Jadi penyimpanan baterai pada suhu rendah lebih
efektif dalam memperkecil kecepatan “Self Discharge”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Faktor
lain yang mempercepat “Self Discharge” adalah bila elektrolit atau air
suling yang diisikan ke dalam baterai mengandung material-material yang
tidak diinginkan, karena akan menimbulkan reaksi local.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Kapasitas Baterai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Kapasitas
baterai adalah jumlah listrik yang dapat dihasilkan dengan melepaskan
arus tetap, sampai dicapai voltage ahir. Besarnya ditentukan dengan
mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu pelepasan dan dinyatakan
dalam AH (Ampere Hour).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Jadi
untuk menyatakan kapasitas baterai, perlu ditentukan laju arus
pelepasan. Karena kapasitas baterai tergantung dari kuat arus pelepasan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Misalnya
suatu baterai mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam. Ini
berarti baterai tersebut sanggup melepaskan muatan sebesar 5 ampere
selama 20 jam. Tapi tidak berarti mampu melepaskan muatan sebesar 10
ampere selama 10 jam. Jadi jika ingin membandingkan kapasitas baterai
perlu disamakan dahulu laju arus pelepasan muatan listriknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Pengetesan Baterai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Kondisi
dari sebuah baterai ditunjukan oleh berat jenis larutan elektronitnya.
Salah satu cara yang paling sederhana dan lebih dipercaya adalah dengan
mengukur berat jenis dari larutan elektrolit. Alat untuk mengukur berat
jenis elektrolit disebut “Hydrometer” dan dilengkapi dengan thermometer
untuk mengetahui temperatur elektrolit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Hydrometer
dikalibrasi untuk mengukur berat jenis elektrolit pada temperature
standar (JIS) 20 derajat celcius (68 derajat F). Untuk menentukan
pembacaan berat jenis yang benar adalah sebagi berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Bila suhu di atas 20 derajat C (68 derajat F), ditambah 0,0007 tiap kenaikan 1 derajat C.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">-<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Bila suhu di bawah 20 derajat C (68 derajat F), dikurangi 0,0007 tiap penurunan 1 derajat C.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Sebagai
contoh, pada suhu 49 derajat C didapatkan pembacaan berat jenis
elektrolit 1,2597. Dimana pengukuran ini suhu elektrolitnya 29 derajat
celcius di atas standar yang ditetapkan yaitu 20 derajat JIS. Sehingga
pembacaan berat jenis yang sebenarnya dihitung dengan rumus sebagai
berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> S20 = St + 0,0007 (t – 20)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> = 1.2597 + 0,0007 (49 – 20)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> = 1,2597 + 0,0203</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> = 1,28</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Jadi pembacaan yang benar setelah dikoreksi dengan temperature adalah 1,28</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.25in; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Perawatan Baterai</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Berikut ini beberapa tips untuk merawat baterai mobil : </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Memeriksa
secara berkala kondisi air aki (bila Anda memakai aki basah). Jika
indikatornya menyatakan kekurangan air, Segera tambahkan air aki sesuai
dengan takarannya, sebelum mobil dihidupkan di pagi hari. Mestinya air
aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasa tertera pada sisi aki). Bila berada di bawah low level segera tambahkan, maksimal pada garis upper level.
Karena, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Bila
air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk
(melengkung).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, baru nyalakan mobil Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Secara
berkala juga harap memeriksa terminal di aki (positif maupun negatif).
Cek apakah terjadi korosi atau tidak. Korosi dapat dibersihkan dengan
menyiramkan air panas pada kedua terminalnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">4.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Jika
hendak mematikan mobil, harap matikan dahulu komponen-komponen
kelistrikannya, misalnya lampu luar, AC, radio/tape, CD, charger
handphone, dan lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">5.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Jika
mobil tidak akan digunakan dalam jangka waktu yang lama, copot terminal
negatif pada aki Anda. Kepala aki yang dicopot tersebut agar dibungkus
dengan kain, untuk menjaga agar terminal negatif tersebut tidak
bersentuhan dengan body mobil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">6.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Tiap 3 bulan sekali, jika Anda berkunjung ke bengkel, mohon agar dicek kondisi pengisian kelistrikan mobil tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12pt;">Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat penyimpanan baterai :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">1.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Baterai
yang tidak dipakai harus disimpan di tempat yang kering, sejuk dan
tidak kena sinar matahari langsung, karena bias mempercepat reaksi kimia
(self discharge)</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">2.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Baterai yang diterima lebih dahulu sebaiknya didahulukan pemakaiannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: 12pt;">3.<span style="font: 7pt;"> </span></span><span style="font-size: 12pt;">Untuk
baterai tipe basah, perlu adanya pengisian secara periodi, yaitu
minimal 1 bulan sekali, untuk menjaga baterai tetap full charge dan
tidak cepat rusak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-size: 12pt;"> </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<b><span style="font-size: 12pt;">Peringatan Keselamatan:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 12pt;">Asam
Sulfat sangat berbahaya, dapat menyebabkan kulit dan mata teriritasi
dan terbakar. Asam Sulfat juga dapat menyebabkan ledakan pada beberapa
kasus.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 12pt;">Saat
bekerja dengan Aki dan Elektrolit, lindungi diri Anda dengan kaca mata
pelindung, dan pelindung wajah. Pakailah bahan garmen untuk melindungi
wajah, tangan dan tubuh Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 12pt;">Selain hal-hal di atas, perhatikan dengan tindakan-tindakan pencegahan di bawah ini:</span></div>
<ol type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Selalu bekerja di udara terbuka atau tempat yang mempunyai ventilasi besar pada saat Anda bekerja dengan Aki.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Pastikan
tempat sekitar Anda bebas dari sumber api ataupun percikan api,
bahkan rokok. Sumber Api dapat menyebabkan Aki meledak.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Selalu pastikan tutup pengisian Elektrolit tertutup erat dan tepat.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Jauhkan dari jangkauan anak-anak.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Selalu
putuskan hubungan kabel negatif terlebih dahulu pada saat
pelepasan Aki, dan menghubungkannya paling akhir pada saat
pemasangan Aki.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Jangan pernah bersentuhan dengan Aki pada saat pengisian aliran listrik (charging), pengetesan, atau penyetruman mesin.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Matikan semua kelistrikan sebelum memutuskan koneksi arus listrik.</span></li>
<br />
<li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Sebelum
menggunakan alat yang dapat menghantarkan listrik (konduktor),
pindahkan barang-barang yang mengandung metal yang ada pada tangan
ataupun lengan (jam tangan).</span></li>
</ol>
<br />
<b>Igniton Switch untuk menyambung dan memutus arus listrik</b><br />
<b>Solenoid ( Switch Magnet )</b><b><br /></b><br />
<h1 id="post-841">
<a href="http://coilku.com/starter-relaysolenoid-switch-saklar-magnet-starter.html" rel="bookmark" title="Permanent Link: Starter relay/solenoid switch (saklar magnet starter)">Starter relay/solenoid switch (saklar magnet starter)</a></h1>
<b>By Coilku</b> | January 10, 2012<br />
<div class="postspace2">
</div>
<div align="justify">
Starter relay yang sederhana maksudnya adalah sejenis
relay biasa yang hanya terdiri dari sebuah kumparan dan empat buah
terminal dan ditempatkan terpisah dari motor starter . Starter relay ini
pada umumnya digunakan pada sepeda motor berukuran kecil.</div>
<div align="justify">
<a href="http://coilku.com/wp-content/uploads/2012/01/image93.png"><img alt="image" border="0" height="156" src="http://coilku.com/wp-content/uploads/2012/01/image_thumb88.png" style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" title="image" width="169" /></a> <a href="http://coilku.com/wp-content/uploads/2012/01/image94.png"><img alt="image" border="0" height="150" src="http://coilku.com/wp-content/uploads/2012/01/image_thumb89.png" style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline;" title="image" width="257" /></a></div>
<div align="justify">
Arus yang dialirkan ke kumparan relay ini cukup kecil
sehingga tidak akan membuat kontak pada tombol starter kelebihan beban.
Setelah arus sampai ke massa, pada kumparan relay starterterjadi
kemagnetan. Hal ini akan menyebabkan plat kontak padarelay starter
tertarik (menutup), sehingga arus yang besar langsung dari baterai
mengalir menuju motor starter.<br />
<br />
<h3 class="post-title">
<a href="http://zampiet.blogspot.com/2011/04/motor-starternama-komponen-dan-fungsi_03.html">MOTOR STARTER(Nama komponen dan fungsi komponen)</a>
</h3>
<div class="post-header-line-1">
<h2 class="date-header">
>> Senin, 04 April 2011</h2>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Kali ini saya akan membahas tentang <i>Motor Starter </i>hal
ini bertujuan agar kita dapat merawat dan memperbaiki sister starter
kendaraan kita sendri. Oke langsung aja deh ke TKP hehe..<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" name="more"></a>Fungsi :<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Sebagai penggerak awal pada mobil agar engine dapat hidup.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>Definisi motor starter (listrik) :<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Sesuatu pesawat yang merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik ( tenaga gerak).<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Faktor – factor yang merubah energy listrik menjadi energy mekanik <br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>" Magnet + Penghantar + Listrik = GERAKAN "<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Nama komponen dan fungsi :<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>1. Magnetic Switch<br />
</b></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">a. untuk menghubungkan pinion gear dengan ring gear.<br />
</span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">b. untuk menghubungkan arus yang besar dari batre ke almature melalui plat kontak<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Gaya magnetic yang di hasilkan oleh Pullin akan menarik plunger sehingga tuas penggerak akan menggeser pinion maju kea rah gear.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Dan rangkaian arus yang mengalir yaitu dari batre (B) -> K.K -> Terminal ST (50) -> Kumparan Pullin -> Motor (M)<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Gaya
magnetic yang di hasilkan oleh Hold in coil akan menahan plunger
sehingga pinion akan berhubunga dengan ply wheel sampai adanya gerakan.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Arus mengalir dari batre (B) -> K.K -> ST -> Kumparan Hold in -> Ground (Massa)<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>2. Fiel Coil (kumparan magnet)<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : membangkitkan medan magnet.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>3. Brush (sikat kawat)<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : menghubungkan arus dari terminal C ke Komutator.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>4. Brush Spring(Pegas Sikat)<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : Untuk Menekan brush merapat ke Komulator<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>5. Yoke (Rumah Starter)<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : Tempat dudukan komponen motor, terdiri dari pole core, Field Coil dan Brush (+).<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>6. Almature<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : Untuk memutarkan pinion Gear dan sebagai inti besi dari coil. Terdiri dari : almature shaft, helical spline, armature<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> Winding, almature core dan komutator.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>7. Starter Clutch<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi
: Untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari ring gear ke almature
dan untuk pengaman almature pada saat pinion gear lengket ke ring gear.<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>8. Pinion Gear<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : Untuk memutarkan ring gear<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>9. Drive Housing<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : sebagai Dudukan drive lever (shift)<br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>10. Driver lever<br />
</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Fungsi : mendorong starter Clutch dengan pinion gear berhubungan dengan ring ger.</span></div>
</div>
<br />
<b> </b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4604970494104113017.post-26621737561994990972010-03-18T04:17:00.001-07:002016-08-17T23:41:13.851-07:00SISTEM PENGAPIANSistim pengapian konvensional<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 16pt; line-height: 120%;">SISTEM
PENGAPIAN</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<ol start="1" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list 36.0pt; text-align: left;"><b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Fungsi
Sistem Pengapian</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.85pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Fungsi dari
sistem pengapian pada kendaraan adalah <b><i><span style="color: red;">menyediakan percikan bunga api listrik
pada busi</span></i></b> untuk membakar campuran udara/bahan bakar di dalam ruang bakar engine
pada akhir langkah kompresi.</span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"><a href="https://4.bp.blogspot.com/-5PGMMZF5mkI/V5WjxcyViUI/AAAAAAAAAME/uHGbJuOyglkiG7-UryiTFnnJTEfsJYw7ACLcB/s1600/sistem%2Bpengapian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://4.bp.blogspot.com/-5PGMMZF5mkI/V5WjxcyViUI/AAAAAAAAAME/uHGbJuOyglkiG7-UryiTFnnJTEfsJYw7ACLcB/s400/sistem%2Bpengapian.jpg" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" name="OLE_LINK1"></a><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" name="OLE_LINK2"></a><span lang="IN" style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;">Gambar 1. Sistem Pengapian dengan Coil
Pengapian Konvensional</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4604970494104113017" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div>
</div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-outline-level: 4; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nama-nama
komponen sistem pengapian serta fungsinya</span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a. Baterai (Battery)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.4pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sebagai sumber arus listrik dengan tegangan rendah (12
Volt).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b. Kunci Kontak (Ignition Switch)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.4pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk memutus atau menghubungkan arus listrik dari
baterai ke koil.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Koil (Ignition Coil)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.4pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menaikkan tegangan dari 12 Volt tegangan battery menjadi
tegangan tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">d. Kontak pemutus/platina (breaker point)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.4pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer dari
baterai ke kunci kontak ke koil sampai ke massa.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">e. Kondensor/kondensator (condensor)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.4pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk menyimpan induksi sendiri pada kumparan primer koil
yang besarnya 300 – 400 Volt, mencegah percikan bunga api pada platina, serta
mempercepat penuhnya arus primer pada saat platina menutup.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -17.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">f. Distributor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berfungsi
membagikan (mendistribusikan) arus tegangan tinggi yang di hasilkan
(dibangkitkan) oleh kumparan skunder pada koil ke busi pada tiap- tiap silinder
sesuai dengan urutan pengapian.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 28.05pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bagian-
bagian ini terdiri dari: </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cam (nok)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 56.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membuka breaker
point (platina) pada sudut cam shaftt yang tepat untuk masing-masing selinder.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Centrifugal
governor advancer </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 56.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vacuum Advancer</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 56.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin
(vacuum Intake manifold)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Rotor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 56.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang di hasilkan
oleh igantion coil ketiap- tiap busi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Distributor
Cap</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 56.1pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke
kabel tegangan tinggi untuk masing- masing selinder.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">g. </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kabel tegangan
tinggi
</span><span style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari koil ke
busi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -53.3pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -53.3pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">h. Busi</span><span style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memercikkan bunga api listrik di ruang bakar pada akhir
langkah kompresi sehingga terjadi pembakaran campuran bahan bakar dan udara</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cara Kerja
sistem pengapian </span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 126.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -107.3pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kunci kontak ON platina dalam kondisi menutup</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Arus listrik akan mengalir dari (+) battery menuju ke
sekring kemudian ke terminal B kunci kontak </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> IG kunci kontak </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (+) koil </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> kumparan primer koil </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> (-) koil </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> platina </span><span lang="IN" style="font-family: "wingdings"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">à</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> massa.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Akibatnya pada kumparan primer koil timbul kemagnetan
yang mempengaruhi kumparan skunder koil</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-SoVcCdU9ZAc/V5WjowIhv1I/AAAAAAAAAMA/9KKNekfMuOsJszxbcvgmzLvw1rG5lj7IACLcB/s1600/pengapian%2B2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://1.bp.blogspot.com/-SoVcCdU9ZAc/V5WjowIhv1I/AAAAAAAAAMA/9KKNekfMuOsJszxbcvgmzLvw1rG5lj7IACLcB/s320/pengapian%2B2.jpg" width="320" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-0unoKSdBDbo/TZFM60H7YPI/AAAAAAAAABc/8h5VgHUQSmU/s1600/cara+kerja.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Gambar 2. Cara
kerja sistem pengapian konvensional</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keterangan : </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kumparan primer
koil
7. Battery </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kumparan
skunder
koil
8. Kunci kontak</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Koil
9. Distributor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">kondensor
10. Kabel busi/kabel tegangan tinggi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Platina (kontak
pemutus)
11. Busi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sekring </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 126.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -107.3pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;">
</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Platina mulai terbuka</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Arus listrik dari battery ke kunci kontak ke koil ke
platina sampai ke massa menjadi terputus. Akibatnya pada kumparan primer dan
skunder koil terjadi induksi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 37.4pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada kumparan skunder koil terjadi induksi tegangan
tinggi yang besarnya 10.000 – 20.000 Volt yang dialirkan ke distributor dan ke
masing-masing busi sehingga busi dapat meloncatkan bunga api listrik. Pada
kumparan primer koil terjadi induksi sendiri yang besarnya 300 – 400 Volt yang
selanjutnya disimpan di kondensor.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prinsip Kerja
Koil Pengapian</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konstruksi.</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div>
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-table-anchor-horizontal: column; mso-table-anchor-vertical: paragraph; mso-table-left: left; mso-table-lspace: 2.25pt; mso-table-rspace: 2.25pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 9.0pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="height: 9.0pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 102.75pt;" width="137"><br /></td>
<td style="height: 9.0pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 102.75pt;" width="137"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 2.25pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-ZqGJkyWckuw/TZFSaCJnlZI/AAAAAAAAABg/RqImfDUf8cw/s1600/koil.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 36.0pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-hExt1ZRL7hs/V5WjIZr9VwI/AAAAAAAAAL4/mkTD4LqpQm0TN5JhDSgklPvNV6Gl88bwwCEw/s1600/pengapian%2B3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="282" src="https://2.bp.blogspot.com/-hExt1ZRL7hs/V5WjIZr9VwI/AAAAAAAAAL4/mkTD4LqpQm0TN5JhDSgklPvNV6Gl88bwwCEw/s320/pengapian%2B3.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: normal; text-indent: 36pt;"><br /></span>
<span style="font-family: "tahoma" , sans-serif; font-size: 10pt; line-height: normal; text-indent: 36pt;">Gambar 3 :
Konstruksi Coil Pengapian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Coil pengapian
terdiri dari rumah logam yang meliputi lembar pelapis logam untuk mengurangi
kebocoran medan magnet. Lilitan sekunder, yamg mempunyai lilitan lebih kurang
20.000 lilitan kawat tembaga halus dililitkan secara langsung ke inti besi yang
dilaminasi dan disambungkan ke terminal tegangan tinggi yang terdapat pada
bagian tutup coil. Karena tegangan tinggi diberikan pada inti besi, inti harus
diisolasi oleh tutup dan insolator tambahan diberikan di bagian dasar.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lilitan primer,
terdiri dari 200 – 500 lilitan kawat tembaga yang relatif tebal, di tempatkan
dekat dengan bagian luar sekelililng lilitaan sekunder. Panjang dan lebar kawat
akan menyebabkan resistansi lilitan primer berubah tergantung pada
penggunaannya.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Coil pengapian
adalah transformator peningkat tegangan. Coil menghasilkan pulsa-pulsa tegangan
tinggi yang dikirimkan ke busi-busi untuk menyulut campuran bahan
bakar/udara di tabung engine.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lilitan primer coil, menyimpan enerji dalam bentuk medan
magnit. Pada waktu yang ditentukan kontak poin terbuka, arus primer
berhenti mengalir dan medan magnit kolap memotong coil sekunder menghasilkan
tegangan tinggi ke dalamnya. Tegangan sekunder menyalakan busi. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 18.7pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt;">5.
Kondensor</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-Vl9sU_7_z0c/V5WjAZoIV7I/AAAAAAAAAL0/yCMzHJu0MqwZaFWNKK1pVV0jx-LeZcAYgCLcB/s1600/pengapian%2B4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="193" src="https://4.bp.blogspot.com/-Vl9sU_7_z0c/V5WjAZoIV7I/AAAAAAAAAL0/yCMzHJu0MqwZaFWNKK1pVV0jx-LeZcAYgCLcB/s320/pengapian%2B4.jpg" width="320" /></a></div>
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-indent: 18.7pt;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-X7HIaE_T2TA/TZGodqYgLKI/AAAAAAAAABo/jhVAfbolhik/s1600/kondensor.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt;">Gambar 4. Kondensor Dipasang Pada
Distributor.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kondensor
mencegah percikan bunga api pada poin-poin pada saat poin-poin tersebut mulai
membuka. Arus yang berlebihan mengalir ke dalam kondensor pada saat poin-poin
terpisah. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sebuah
Kondensor terdiri dari beberapa lembar kertas timah masing-masing lapisan
diberi isolasi kertas paraffin, lembar tersebut digulung dengan ketat sehingga
berbentuk silinder, masing-masing kumpulan plat dihubungkan dengan satu kawat
sebagai kutub positif dan negative. Kondensor biasanya dipasang didalam distributor
dan ada juga yang dipasang diluar distributor.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kondensor itu
diperlukan karena:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Poin-poin
membuka dan menutup secara mekanis; gerakan tersebut sangat lambat dibandingkan
dengan kecepatan aliran arus.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Poin-poin
tersebut hanya membuka sedikit.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Tegangan di
dalam coil dapat menjadi sangat tinggi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Tanpa kondensor, yang terjadi adalah:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Tegangan
induksi di dalam lilitan primer menjadi sangat tinggi mendorong arus meloncati
celah membakar permukaan kontak poin.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Aliran arus tidak
dapat cepat berhenti, dan medan magnit kolap sangat lambat. Karenanya tegangan
sekunder terlalu rendah untuk menyalakan busi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 18.7pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">6.
Pengendali/Pemaju Pengapian Sentrifugal</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Untuk
mendapatkan saat pemajuan yang diperlukan saat putaran engine naik, distributor
mempunyai mekanisme sentrifugal yang terdiri dari dua buah pemberat yang
mempunyai titik tumpu di bagaian bawah distributor. Kedua pemberat ini ditahan
pada dudukannya oleh pegas dan berputar dengan sumbu distributor. Jika
kecepatan putar naik, pemberat terlempar ke arah luar (karena pengaruh gaya
sentrifugal) melawan tarikan pegas dan akhirnya memajukan bubungan kontak poin.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-mbvxDtGp4Ao/V5Wi3PbijLI/AAAAAAAAALs/0Xs2H34XIqEKenJuJQlzZ2o3poX5Fai3ACLcB/s1600/pengapian%2B5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="172" src="https://1.bp.blogspot.com/-mbvxDtGp4Ao/V5Wi3PbijLI/AAAAAAAAALs/0Xs2H34XIqEKenJuJQlzZ2o3poX5Fai3ACLcB/s320/pengapian%2B5.jpg" width="320" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-iSI99RIdBxc/TZGoewzzGyI/AAAAAAAAABw/VmcqyRQbHq8/s1600/sentrifugal.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Gambar 5: Salah satu contoh Mekanisme
Pemaju Pengapian jenis Sentrifugal.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Bubungan dapat
bergerak bebas pada poros distributor dan saat pemberat bergerak ke arah luar
akibat gaya sentrifugal, bubungan bergeser, atau berputar, searah dengan
perputaran poros. Hal ini membuat bubungan kontak poin bersinggungan lebih
cepat dengan kontak poin, dengan demikian terjadilah pemajuan pengapian.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 18.7pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">7.
Pengendali Pengapian Vacuum</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Interval waktu
antara saat terjadinya penyalaan dan saat diperoleh tekanan kompresi maksimum
adalah tidak tetap, tetapi berubah-ubah sesuai kecepatan pembakaran.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Jika campuran
kaya dan tekanan kompresi tinggi, dia akan terbakar dengan sangat cepat sewaktu
di sulut.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 72.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Jika campuran
miskin dan tekanan kompresi rendah, campuran akan terbakar dengan lambat.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 130.5pt;" width="174"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"><br />
</span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Walaupun
perbandingan kompresi tidak berubah-ubah pada suatu engine, jumlah campuran
udara/bahan bakar di dalam silinder (pada awal langkah kompresi) berubah-ubah
sesuai posisi pembukaan katup throttle, dengan demikian terjadi perubahan pada
tekanan kompresi pada rentang kerja engine.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-uUKgChGFQ-s/TZGomvw4fdI/AAAAAAAAAB4/2meu6RrKqUE/s1600/vacuum.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-QIEi5U817dM/V5Wiom603wI/AAAAAAAAALk/VEyoUEARWt4lcW9S-3dqWqgBCcFuTeEiQCLcB/s1600/pengapian%2B6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="303" src="https://2.bp.blogspot.com/-QIEi5U817dM/V5Wiom603wI/AAAAAAAAALk/VEyoUEARWt4lcW9S-3dqWqgBCcFuTeEiQCLcB/s320/pengapian%2B6.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 120%;">Gambar 6 :
Konstruksi vacuum advancer</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Mekanisme
pengendali pemajuan pengapian vacuum terdiri dari unit diafragma vacuum,
dihubungkan dengan pelat dudukan distributor dan sisilain diafragma dihubungkan
dengan saluran vacuum karburator melalui selang vacuum.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Diafragma
ditahan pada posisinya oleh pegas. Pelat dudukan dan kontak poin akan berputar
saat diafragma berhubungan dengan kevacuuman saluran masuk engine.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Cara Kerja</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Pembukaan katup
gas/throttle yang kecil akan memberikan tingkat kevacuuman yang tinggi pada
diafragma yang mengakibatkan pelat dudukan berputar mempercepat saat
pengapian.Saat pembukaan katup throttle membuka semakin lebar, pengaruh
kevacuuman akan menurun mengurangi pemajuan saat pengapian. Pembukaan penuh
katup throttle akan memberikan tekanan udara luar (tidak ada kevacuuman)
terhadap diafragma mengakibatkan tidak terjadi pemajuan saat pengapian.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 54.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Catatan:</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kerjasama antara pemaju pengapian
sentrifugal dan kevacuuman secara otomatis memberikan perubahan yang pasti
terhadap saat pengapian pada setiap rentang kerja engine.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: .55pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">8. Sudut Dwell</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sudut Dwell adalah besarnya sudut putaran bubungan
distributor saat kontak poin menutup. Sudut Dwell yang tepat sangat penting
pada coil pengapian. Coil pengapian, agar dapat berkerja dengan baik memerlukan
waktu aliran arus yang mengalir pada lilitan primercukup lama agar mampu
membangkitkan medan magnet yang kuat di sekitarnya.Kekuatan medan magnet
digunakan untuk memotong lilitan sekunder agar menghasilkan tegangan yang
diperlukan untuk menyalakan busi. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-NLixuxu8J9E/V5Wie6xTvcI/AAAAAAAAALg/_ovSG_hx2fQqpngQhqdxr98LpSnEUsq7gCLcB/s1600/pengapian%2B7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://1.bp.blogspot.com/-NLixuxu8J9E/V5Wie6xTvcI/AAAAAAAAALg/_ovSG_hx2fQqpngQhqdxr98LpSnEUsq7gCLcB/s320/pengapian%2B7.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-hSZ8VRp0O_s/TZGofFpNdRI/AAAAAAAAAB0/JTiVw7du06A/s1600/sudut+well.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 120%;">Gambar 7 :
Sudut Dwell</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Celah kontak
poin dapat merubah sudut dwell. Celah kontak poin yang sempit akan menaikkan
sudut dwell. Ini berarti kontak poin tertutup lebih cepat dan munutupnya
terlambat dan ini meningkatkan sudut dwell.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Besarnya sudut
dwell dapat di tentukan dengan rumus: </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">60% x
360/n. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">n = jumlah
selinder.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sudut dwell
yang terlalu besar dapat menimbulkan kerugian. Kontak poin menutup lebih cepat
dapat mempengaruhi kerja coil pengapian dan kondensor menyebabkan pembakaran
yang jelek dan kontak poin terbakar karena percikan yang berlebihan.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Celah yang
besar atau sudut dwell yang kecil, menyebabkan kontak poin menutup lambat dan
membuka lebih cepat, coil tidak punya waktu untuk memperoleh kejenuhan medan
magnet dengan demikian menimbulkan pembakaran yang jelek.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">9. Busi </span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Busi berguna
untuk menghasilkan bunga api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan
oleh koil. Bunga api yang dihasilkan oleh busi kemudian di pergunakan untuk
memulai pembakaran campuran bahan bakar dengan udara yang telah di kompresikan
di dalam selinder.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 102.75pt;" width="137"><br /></td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Konstruksi busi</span></b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<table align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-table-anchor-horizontal: column; mso-table-anchor-vertical: paragraph; mso-table-left: left; mso-table-lspace: 2.25pt; mso-table-rspace: 2.25pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="height: 3.75pt; mso-row-margin-right: 175.5pt; mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="height: 3.75pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 149.25pt;" width="199"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 2.25pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-jKzgoP7Odhc/TZGocBJMbdI/AAAAAAAAABk/WBr3BhjUtoc/s1600/busi.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
</td>
<td style="border: none; mso-cell-special: placeholder; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;" width="234"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr style="height: 31.5pt; mso-yfti-irow: 1; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="height: 31.5pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><br /></td>
<td style="background: white; height: 31.5pt; padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 175.5pt;" valign="top" width="234"><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="mso-cellspacing: 0cm; mso-padding-alt: 0cm 0cm 0cm 0cm; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm;"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; mso-element-anchor-horizontal: column; mso-element-anchor-vertical: paragraph; mso-element-frame-hspace: 2.25pt; mso-element-wrap: around; mso-element: frame; mso-height-rule: exactly;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Gambar 8. konstruksi busi</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 53.2pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: .55pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-kCPMr-yIh1g/V5WiOrzGOKI/AAAAAAAAALc/j6TIBzGx7EEBYSPZEOz09u3wey4ra5bdQCLcB/s1600/pengapian%2B8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-kCPMr-yIh1g/V5WiOrzGOKI/AAAAAAAAALc/j6TIBzGx7EEBYSPZEOz09u3wey4ra5bdQCLcB/s320/pengapian%2B8.jpg" width="297" /></a></div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"><br /></span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Pada busi
terdapat dua buah elektroda yaitu elektroda tengan dan samping elektroda tengah
mengalirkan arus listrik dari distributor yang kemudian akan melompat menuju
elektroda samping. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: .55pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Isolator yang ada pada busi untuk
mencegah bocornya arus listrik tegangan tinggi, sehingga tetap mengalir
mel;alui elektroda tengah dan elektroda</span><span lang="IN" style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">samping terus ke masa sambil
menghasilkan bunga api dari elektroda tengah ke elektroda samping.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: 18.0pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 18.7pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 9.35pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">10. Nilai panas busi</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Yang dimaksud
dengan nilai panas busi adalah kemampuan meradiasikan sejumlah panas oleh busi.
Busi yang meradiasikan panas yang lebih banyak disebut busi dingin sebab busi
tersebut akan tetap dingin, sedangkan busi yang meradiasikan busi panas sedikit
disebut dengan busi panas.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Busi dingin
mempunyai ujung insulator yang lebih pendek karena permukaan persinggungan
dengan api lebih kecil dan jalur radiasi panasnya pendek, maka perambatan panas
sangat baik dan tempratur elektroda tengah tidak akan naik terlalu tinggi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sedangkan busi panas mempunyai ujung insulator yang
panjang dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">permukaan
singgung dengan api yang luas sehingga jaluir perambatan panas menjadi panjang
dan radiasi panas menjadi kecil. Akibatnya terpratur elektroda tengah menjadi
naik.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Nilai panas
busi juga dapat ditentukan dengan nomor yang ada pada busi, semakin tinggi
angka atau nomor suatu busi maka semakin tinggi nilai panas busi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-VNNZRbLBF4E/TZGoeB__-pI/AAAAAAAAABs/4D9OM9de2pM/s1600/nilai+panas+busi.png"><span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%; text-decoration: none;"></span></a><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-W18hJNCZHmc/V5WiCqXIAbI/AAAAAAAAALY/3AwdDTEfJuwCewdeifuxrhuG2fUZ2iYgACLcB/s1600/pengapian%2B9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="186" src="https://2.bp.blogspot.com/-W18hJNCZHmc/V5WiCqXIAbI/AAAAAAAAALY/3AwdDTEfJuwCewdeifuxrhuG2fUZ2iYgACLcB/s320/pengapian%2B9.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 10pt;">Gambar 9. Busi tipe panas dan busi tipe
dingin</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -21.3pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">c. <u>Rangkuman</u></span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Distributor
berfungsi membagikan (mendistribusikan) arus tegangan tinggi yang di hasilkan
(dibangkitkan) oleh kumparan skunder pada ignition coil ke busi pada tiap- tiap
selinder sesuai dengan urutan pengapian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Coil pengapian
terdiri dari rumah logam yam meliputi lembar pelapis logam untuk mengurangi
kebocoran medan magnet. Lilitan sekunder, yang mempunyai lilitan lebih kurang
20.000 lilitan kawat tembaga halus dililitkan secara langsung ke inti besi yang
dilaminasi dan disambungkan ke terminal tegangan tinggi yang terdapat pada
bagian tutup coil.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lilitan primer,
terdiri dari 200 – 500 lilitan kawat tembaga yang relatif tebal, di tempatkan
dekat dengan bagian luar sekelililng lilitaan sekunder. Panjang dan lebar kawat
akan menyebabkan resistansi lilitan primer berubah tergantung pada
penggunaannya.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Rangkaian
primer merupakan jalur untuk arus tegangan rendah dari baterai (lihat diagram)
dan terdiri dari komponen-komponen berikut:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Saklar
Pengapian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lilitan Primer
Coil</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kontak Poin
Distributor </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kondensor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Rangkaian sekunder merupakan jalur untuk arus tegangan
tinggi yang ditingkatkan oleh coil dan terdiri dari komponen-komponen berikut:</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lilitan
Sekunder Coil</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Lengan Rotor
Distributor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Tutup
Distributor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: left; text-indent: -18.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 7pt; line-height: 120%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Busi-Busi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Kondensor
mencegah percikan bunga api pada kontak poin pada saat kontak poin tersebut
mulai membuka. Arus yang berlebihan mengalir ke dalam kondensor pada saat
kontak poin terpisah.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sudut Dwell
adalah besarnya sudut putaran bubungan distributor saat kontak poin menutup.
Besarnya sudut dwell dapat di tentukan dengan rumus: </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">60% x 360/n. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">n = jumlah selinder</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Sudut dwell
yang terlalu besar, Kontak poin menutup lebih cepat dan dapat mempengaruhi
kerja coil pengapian. Yang menyebabkan pembakaran yang jelek dan kontak poin
terbakar karena percikan yang berlebihan.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Celah kontak
point yang besar atau sudut dwell yang kecil, menyebabkan kontak poin menutup
lambat dan membuka lebih cepat, coil tidak punya waktu untuk memperoleh
kejenuhan medan magnet dengan demikian menimbulkan pembakaran yang jelek.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Mekanisme
sentrifugal advancer berpungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan
pertambahan putaran mesin.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Mekanisme Vakum
advancer berpungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat
beban mesin bertambah atau berkurang. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 120%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;">Busi
mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menajdi loncatan bunga api melalui
elektroda. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12pt; line-height: 120%;"></span></div>
<span lang="IN" style="font-family: "tahoma" , "sans-serif"; font-size: 12pt;">Nilai panas busi adalah kemampuan meradiasikan
sejumlah panas oleh busi. Nilai panas busi dapat ditentukan dengan nomor yang
ada pada busi, semakin tinggi angka atau nomor suatu busi maka semakin tinggi
nilai panas busi</span>Unknownnoreply@blogger.com3